SEBUAH PUISI BUAT MAMA
Betapa dinginnya terasa
Titisan air matamu
Yang tertitis ke pipiku
Tika membelai aku yang terlantar
Hangatnya terasa
Terasa dirimu semkin mendekat
Tika kita berjauhan
Sesekali ku mengenangmu
Manisnya rindu
Tika menyambut pulangku
Sesekali bersua
Tika kuliah ketiadaanku
Sebuah puisi ini
Belum tentu memadai
Buat merakam tinta terima kasih
Membalas kasih rindumu
Akan selamanya terbawa
seuntai kasihmu kemana-mana
bagai tangkal semangat
mengisi kembara ini
Mama,
Engkaulah lilin
Enmgkaulah penawar
Engkau cahaya
Penerang gelita
Engkaulah segalanya.
WAN NURHIDAYAT WAN MUHAMAD,
16 Ogos 2008, Pasir Mas.Kelantan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan